Wujud Nyata Belas Kasih Renungan Keluarga Allah Sabtu, 26 November 2016
BACAAN HARI INI
Yakobus 2:14-22
RHEMA HARI INI
Yakobus 2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Isu kemiskinan dan kelaparan selalu menarik perhatian Roni. Setiap kali menonton acara televisi yang menayangkan masalah-masalah tersebut, ia selalu berkomentar bahwa seharusnya pemerintah melakukan sesuatu dan lebih memerhatikan rakyat kecil. Ketika berdoa sebelum makan malam bersama istri dan anak-anaknya, selain mengucap syukur, ia juga sering menyelipkan permohonan kepada Tuhan untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang kurang mampu. Suatu malam, mereka makan di sebuah tempat makan. Ia pun mendoakan hal yang sama. Selesai berdoa, datanglah seorang anak muda yang mulai mengamen di dekat meja mereka. Melihat itu, Roni mengibaskan tangannya, mengisyaratkan bahwa mereka tidak memiliki apa-apa untuk diberikan. Tak lama setelah pengamen itu beranjak, tiba-tiba saja anaknya yang terkecil berlari mengejar pemuda itu sambil membawa piring berisi nasi goreng kesukannya. Saat anaknya kembali ke meja dengan senyum lebar, Roni langsung menegur anaknya. Kemudian, dengan suara tersendat anaknya berkata, "Tapi… papa selalu minta Tuhan untuk memberi makan orang yang kelaparan. Dan tadi, orang itu kelihatan lapar, jadi kuberikan saja makananku untuknya. Aku, kan, hanya melakukan apa yang papa inginkan."
Seberapa banyak dari kita yang sama seperti Roni? Kita gemar berbicara yang bagus-bagus. Kita merasa digerakkan Tuhan untuk mendoakan orang-orang yang membutuhkan. Namun kita malah berdiam diri. Kita lupa, bahwa ketika Tuhan meminta kita untuk mengasihi sesama, Dia tidak sedang meminta kita untuk sekadar mengasihani mereka yang membutuhkan. Sebaliknya, firman Tuhan selalu mengajarkan kita untuk saling memerhatikan dan menolong satu sama lain.
Kasih kita kepada sesama, tidak seharusnya berhenti pada perkataan maupun perasaan semata. Kasih itu seharusnya diwujudkan menjadi suatu tindakan yang membawa berkat dan pertolongan bagi orang-orang yang memerlukannya. Sama seperti Tuhan Yesus yang telah menunjukkan belas kasihannya kepada kita dengan turun ke dunia ini, demikianlah seharusnya kita meneladan-Nya. (MV.L)
RENUNGAN
Saudara Terkasih, Belas kasihan bukanlah SEKADAR PERASAAN kasihan atau simpati, tetapi WUJUD NYATA DARI TINDAKAN kasih
APLIKASI
Menurut Anda, apa itu belas kasih?
Biasanya, ketika Anda bersimpati pada orang lain, apa yang Anda lakukan? Kenapa?
Coba renungkan, apa yang Tuhan inginkan dari Anda ketika Anda melihat seseorang yang membutuhkan?
DOA UNTUK HARI INI "Bapa, ampunilah kami apabila selama ini kami hanya sering merasa kasihan dan bersimpati pada orang lain, tetapi tidak melakukan apa-apa untuk itu. Ajari kami, ya, Tuhan, untuk dapat melakukan tindakan kasih, seperti yang Engkau kehendaki. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 1-4
Anda diberkati melalui renungan ini? Mari bagikan renungan hari ini via: