RHEMA HARI INI Roma 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Tahun 2014 yang lalu, suatu keluarga kehilangan putri semata wayang mereka yang masih berusia remaja di tangan dua teman sebayanya. Saat keluarga-keluarga lain dengan kasus serupa meneriakkan, "Hukum seberat-beratnya pembunuh itu!", orangtua remaja ini memilih untuk memberikan pengampunan dan tidak menyimpan kepahitan. Secara manusia, selain duka yang mendalam, rasa kehilangan, amarah, dan sakit hati tentu berkecamuk dalam keluarga tersebut. Namun, semua itu tak mampu meruntuhkan iman mereka yang justru menjadi sumber kekuatan untuk memberikan pengampunan. Pilhan mereka itu membuahkan kelegaan hati dan menguatkan iman banyak orang yang mendengarkan kisahnya.
Berbeda dengan Ahitofel yang memilih terlarut dalam kepahitan kepada Daud. Penasihat raja itu menyimpan dendam karena perlakuan Daud kepada cucu Ahitofel, Batsyeba, dan pembunuhan berencana terhadap Uria. Kepahitan itu mendorong Ahitofel untuk memihak kepada Absalom yang memberontak terhadap Daud (2 Sam. 15:31). Kepahitan itu tidak membuahkan kepuasan hati, tetapi malah mengantar Ahitofel menggantung diri ketika rencananya gagal.
Seperti yang dialami keluarga di atas dan Ahitofel, kita pun menghadapi beragam hal yang bisa membuat kita marah, kecewa, dan sakit hati. Kita tak bisa membendung masalah-masalah yang terjadi, tetapi kita bisa memilih cara untuk menyikapinya. Kepahitan yang dipelihara itu akan menguras jiwa dan tenaga. Menyiksa dan menghancurkan hidup kita sendiri. Alih-alih terlarut dalam kepahitan, marilah kita membuka hati dan mengizinkan Allah bekerja untuk membersihkan hati kita serta memenuhi hati kita dengan kasih-Nya yang memulihkan. Seperti yang firman Tuhan katakan, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang" (Ibr. 12:15). Benar, hanya oleh kasih dan karunia-Nya, kita bisa memperoleh kemerdekaan sejati dari hal-hal yang merusak diri kita sendiri. RENUNGAN Saudara Terkasih, KASIH TUHAN yang memenuhi hati kita akan MEMULIHKAN kita dari kepahitan dan MEMBAWA KEMERDEKAAN SEJATI dalam hidup kita APLIKASI 1. Mengapa kepahitan dapat merusak hidup kita? 2. Pilihan apa yang bisa diambil saat kita menghadapi masalah yang mengecewakan? 3. Bagaimana mengatasi kekecewaan atau kepahitan yang melingkupi hati? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan, ampuni kami karena sering terlarut dalam kekecewaan dan menyimpan kepahitan. Curahkanlah kasih-Mu yang memulihkan hati kami dan memberi kami kemerdekaan sejati. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin."
Sutan syahrir 88 Widuran Solo, 57129, Surakarta, Indonesia