Diperbudak Makanan dan Minuman Renungan Keluarga Allah Minggu, 19 Maret 2017
BACAAN HARI INI Amsal 23:29-35
RHEMA HARI INI
Amsal 23:31-32 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
Seorang ibu mempunyai anak bernama Hilal. Setiap berangkat kerja, Hilal dititipkan kepada neneknya. Di situ, neneknya kerap memberinya mi instan dan Hilal menjadi "tergila-gila" dengan makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Praktis, sehari dua kali ia mengonsumsinya. Suatu ketika Hilal mengeluh sakit perut. Hasil tes darah dan rontgen memperlihatkan bahwa ada beberapa bagian usunya yang bocor dan membusuk. Ia harus segera menjalani operasi pemotongan usus. Ketika mereka menanyakan penyebabnya, dokter menjawab bahwa itu akibat dari kandungan makanan yang Hilal konsumsi selama ini tidak sehat dan merusak ususnya. Setelah dioperasi, Hilal trauma dengan mi instan. Sekarang ia sangat senang mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur, daging, buah, dan susu.
Seberapa banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kita sedang dikendalikan oleh keinginan kita sendiri? Terlepas dari kebutuhan kita, ketika menyukai suatu jenis makanan atau minuman, kita akan terus mencari-carinya. Kita tidak bisa tenang tanpa makanan tersebut, atau merasa tidak bisa konsentrasi tanpa minuman tertentu. Dari satu porsi seminggu menjadi satu sampai dua porsi setiap hari. Dari satu cangkir sehari menjadi dua dan tiga cangkir. Tanpa kita sadari, lama-kelamaan kita seperti kecanduan. Yang kalau tidak kita penuhi, suasana hati kita pun memburuk.
Padahal Tuhan sudah memerdekakan kita di atas kayu salib. Sebagai orang merdeka, tidak seharusnya kita dikendalikan oleh apa pun juga. Hanya kepada Tuhan saja kita boleh menyerahkan kendali atas hidup kita. Firman Tuhan pun sudah memperingati kita terhadap makanan dan minuman yang menarik mata dan lezat di lidah. Kalau kita tidak hati-hati, apa yang tadinya membuat kita senang, pada akhirnya akan membuat kita sengsara. Salibkanlah keinginan daging agar hidup kita menghasilkan penguasaan diri sebagai buah roh. Inilah yang Tuhan kehendaki dari kita. Agar kita hidup oleh keinginan roh, bukan keinginan daging. Tuhan Yesus memberkati. (ABU)
RENUNGAN
Saudara Terkasih, jangan biarkan makanan dan minuman MEMPERBUDAK kita sehingga MEMBAHAYAKAN diri kita sendiri dengan berbagai RISIKO SAKIT-PENYAKIT
APLIKASI
Koreksilah diri Anda, apakah Anda selama ini sudah diperbudak oleh makanan dan minuman?
Mengapa Tuhan tidak berkenan jika Anda diperbudak makanan dan minuman?
Langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat mencegah atau melepaskan diri dari pengaruh makanan dan minuman itu?
DOA UNTUK HARI INI "Ya, Tuhan, ampuni kami apabila selama ini, tanpa kami sadari, kami telah diperbudak oleh makanan dan minuman yang kami konsumsi. Bantulah kami agar kami dapat melepaskan diri dari kecanduan kami itu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yeremia 23-25
Anda diberkati melalui renungan ini? Mari bagikan renungan hari ini via:
Sutan syahrir 88 Widuran Solo, 57129, Surakarta, Indonesia